Tak pernah ada kata terlalu dini untuk memulai investasi reksadana. Karena berinvestasi akan mengamankan nilai uang anda dari pengaruh inflasi. Semakin cepat anda memulai investasi, maka semakin besar kesempatan anda untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Tahap-Tahap yang Harus Anda Lalui Bila Ingin Berinvestasi Reksadana (Sumber gambar : pixabay.com) |
Jika anda masih awam untuk urusan investasi reksadana, anda bisa mempelajari tahap-tahap berikut ini. Sehingga nanti anda tidak merasa kesulitan bila ingin segera menginvestasikan modal yang anda miliki.
Mempelajari Jenis-Jenis Reksadana
Sebelum anda mulai berinvestasi, alangkah lebih baik jika anda mempelajari jenis-jenis reksadana terlebih dahulu. Ada empat jenis reksadana yang bisa anda pilih, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Keempat jenis reksadana tersebut memiliki peluang keuntungan dan risiko yang berbeda-beda.
Bagi Anda yang pemula di bidang investasi reksadana, alangkah lebih baik jika Anda memilih reksadana pasar uang. Karena jenis investasi reksadana tersebut memiliki risiko paling rendah dibandingkan jenis reksadana lain. Modal yang Anda investasikan akan ditempatkan pada instrumen pasar uang agar bisa lekas menghasilkan keuntungan.
Memilih Lembaga Penyedia Reksadana yang Tepat
Kini bukan hanya bank saja yang bisa bertindak sebagai lembaga penyedia reksadana. Karena banyak lembaga lain yang juga menyediakan produk reksadana. Seperti fasilitas BukaReksa yang dikelola langsung oleh Bukalapak. Para penjual dan pembeli di Bukalapak berkesempatan mendapatkan keuntungan bila melakukan investasi reksadana di BukaReksa. Proses investasi yang praktis dan tidak membutuhkan waktu lama membuat BukaReksa kian unggul.
Jika anda harus menyiapkan dana ratusan ribu rupiah untuk membuka rekening reksadana di lembaga lain, di BukaReksa anda bisa memulai investasi reksadana dengan modal awal Rp 10.000 saja. Proses pengelolaan reksadana di BukaReksa juga sangat praktis dan bisa dilakukan secara online.
Membuat Portofolio Investasi
Sebagai investor pemula yang baru merambah ke bidang reksadana, biasanya anda akan diminta membuat portofolio setelah membuka rekening reksadana. Keberadaan portofolio sangat penting bagi manajer investasi yang akan membantu anda mengelola modal. Melalui isi portofolio tersebut, manajer investasi bisa menyarankan alokasi dana yang tepat di bidang investasi reksadana. Karena tujuan jangka pendek atau jangka panjang yang ingin anda capai juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investasi.
Transfer Dana Reksadana
Selanjutnya, anda tinggal melakukan transfer dana reksadana sesuai kemampuan anda. Jangan sampai modal investasi tersebut mempengaruhi kondisi finansial anda. Siapkan dana khusus yang tidak sedang anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan lain. Dengan demikian, anda bisa berinvestasi secara leluasa tanpa terburu-buru ingin segera menikmati keuntungannya. Alangkah lebih baik lagi bila anda bisa terus menambah modal investasi anda secara berkala.
Menerima Laporan Investasi Secara Teratur
Biasanya manajer investasi akan memberikan laporan investasi bulanan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Anda. Melalui laporan keuangan tersebut, Anda bisa mengamati pergerakan investasi reksadana yang Anda miliki. Jangan segan untuk menanyakan banyak hal kepada manajer investasi tentang perkembangan reksadana Anda. Supaya nanti Anda tidak ketinggalan momen untuk membeli reksadana baru atau menjual reksadana pada waktu yang tepat.
Terbukti kan kalau investasi di bidang reksadana memang tak sesulit yang anda bayangkan. Setelah memahami ulasan tentang tahap-tahap investasi ini, anda pasti semakin termotivasi untuk mulai berinvestasi. Jangan sia-siakan modal yang anda miliki untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Lebih baik anda mulai menyisihkan uang mulai dari sekarang. Hidup hemat dan miliki investasi reksadana yang besar manfaatnya bagi kondisi finansial anda.
Tidak ada komentar