Temu Blogger Kesehatan Pontianak 2017 - Tepat pada tanggal 12 Oktober 2017, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk kedua kalinya mengadakan kegiatan yang bertajuk Temu Blogger Kesehatan di Pontianak.
Temu Blogger Kesehatan Pontianak 2017 (Sumber gambar : @blogsteguh) |
Setelah sebelumnya sukses dengan kegiatan yang sama namun berbeda tema yaitu "Menuju Indonesia Sehat" dan berhasil menjadi trending topic di twitter, kegiatan kali ini tidak kalah seru, karena diadakan dalam 2 sesi, sesi pertama tentang cara "Menulis Benar Tetapi Tak Hambar", sedangkan sesi yang kedua tentang "Mata Sehat Investasi Bangsa".
Sesi Pertama : Menulis Benar Tetapi Tak Hambar
Pada sesi pertama ini merupakan dedikasi Kemenkes RI untuk blogger pontianak dalam meningkatkan kapasitanya tentang cara menulis yang benar namun tidak hambar yang diisi oleh pemateri ternama Anwari Natari. Beliau menjelaskan bahwa dalam menulis pada dasarnya jangan terlalu memperdulikan tulisannya akan bagus atau tidak, ataupun sibuk untuk memperbaiki draft tulisan yang belum selesai.
Pada tahap awal jadilah seorang creator secara murni alias mencurahkan seluruh kekuatan pikiran dan tenaga untuk menuangkan semua ide yang ada, setelah draft tulisan sudah selesai silahkan menjadi editor.
Mengapa pada tahap awal kita fokus untuk menulis bukan mengedit? hal ini agar otak tidak terbebani dengan perasaan akan tulisan jelek, banyak typo, dan lainnya yang membuat tenaga dan pikiran kita hanya habis untuk merevisi tulisan yang belum selesai, sehingga ide-ide yang cemerlang didalam otak kita tidak tercurahkan secara maksimal.
Mas Away Menyampaikan Materi Tentang "Menulis Benar Tetapi Tak Hambar" (Sumber gambar : donyprayudi.web.id) |
Selain itu, pria yang akrab disapa Mas Away ini juga menjelaskan pentingnya memahami penggunaan tanda baca yang benar dan pemenggalan kalimat. Karna tidak sedikit blogger yang belum menguasai ini. Kesalahan pemenggalan kalimat dan penggunaan tanda baca yang tidak tepat membuat makna dari sebuah kalimat bisa menjadi ambigu atau malah informasi yang sebenarnya tidak tersampaikan secara sempurna.
Informasi yang tersampaikan secara tepat, maka keputusan terhadap informasi tersebut bisa tepat. Karna pada dasarnya tugas utama dari seorang penulis adalah melayani pembaca. Oleh karena itu, kepuasan dari pembaca adalah prioritas utama.
Sesi Kedua : Mata Sehat Investasi Bangsa
Salah satu tugas dan wewenang utama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentunya menjaga agar masyarakat bukan hanya sejahtera namun juga terjaga kesehatannya. Namun mengingat Indonesia satu-satunya Negara dengan pulau terbanyak dan terluas didunia, tentu pendistribusian kesejahteraan pelayanan kesehatan sangat sulit untuk diwujudkan.
Oleh karena itu, Kemenkes RI sudah menyiapkan beberapa cara agar seluruh masyarakat di Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil, sehingga nantinya tidak ada lagi berita ataupun kabar mengenai masyarakat yang meninggal akibat terlambat mendapatkan pertolongan pertama karena jauhnya tempat pelayanan kesehatan.
Contoh Pemetaan Wilayah Oleh Kemenkes RI (Sumber gambar : Slide materi Bapak. Aldiana Halim) |
Salah satu cara yang digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan diatas ialah dengan melakukan pemetaan wilayah, yaitu membuat titik-titik pelayanan kesehatan untuk daerah terpencil atau pedalaman. Dimana, pemetaan ini berfungsi untuk memperpendek jarak pelayanan kesehatan. Misalnya, disebuah kampung yang terletak dipedalaman dan untuk mencapai puskesmas ataupun pelayanan kesehatan yang lainnya membutuhkan waktu berjam-jam,nah melalui titik-titik pelayanan kesehatan ini, mereka tidak perlu lagi menempuh berkilo-kilometer untuk mendapatkan pertolongan pertama secara cepat, namun cukup datang ke titik-titik pelayanan kesehatan terdekat yang telah disiapkan oleh Kemenkes RI.
Upaya lain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini ialah dengan mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Logo Gerakan Masyarakan Hidup Sehat (Sumber gambar : www.depkes.go.id) |
Mengingat permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat serta sanitasi lingkungan dan ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai dibeberapa tempat.
Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah bila fokus upaya kesehatan diutamakan pada upaya preventif dan promotif dalam menumbuh-kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Kampanye GERMAS meliputi kegiatan : Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban.
Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.
Demografi Penderita Buta (Sumber gambar : Slide materi Bapak. Aldiana Halim) |
Fokus lebih rinci dari kampanye GERMAS ini yaitu untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata. Menurut data dari Hans Limburg, MD, PhD menyebutkan bahwa penyebab utama kebutaan di Indonesia ialah katarak dan penderitanya lebih besar dialami oleh wanita berusia 50 tahun lebih.
Data hasil pemeriksaan katarak se-Kalimantan Barat Tahun 2013 (Sumber Gambar : Slide Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat) |
Sedangkan untuk di Kalimantan Barat sendiri, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013 setelah melakukan pemeriksaan katarak se-Kalimantan Barat didapatlah hasil 97,54% dinyatakan normal dan 2,0% dinyatakan menderita katarak.
Adapun upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat untuk menekan angka penderita katarak yaitu :
1. Mengadakan pelatihan indera di Kabupaten/Kota bagi tenaga perawat di Puskesmas untuk mengembangkan program kesehtan indera di Puskesmas.
2. Pelatihan pengelola UKS Kabupaten/Kota untuk kegiatan-kegiatan edukasi disekolah.
3. Skreening refraksi dan gangguan kacamata bagi siswa-siswi SD dan SMP
4. Mengadakan bakti sosial operasi katarak
5. Menjalin kerjasama dengan organisasi profesi Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan donatur untuk kegiatan promotif, preventif, dan kuratif terkait masalah kesehatan indera penglihatan.
Selain itu, tujuan dari Kemenkes RI menggandeng Blogger Pontianak dalam kegiatan Temu Blogger Kesehatan Pontianak 2017 ini karena blogger memiliki audience yang lebih luas dan diharapkan nantinya dapat menjadi agent of change untuk lingkungan disekitarnya dan dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan kesehatannya hingga terwujudlah cita-cita Menuju Indonesia Sehat.
Tidak ada komentar