Idiotlogi adalah sebuah kata yang menunjukan kesalahan manusia dalam berfikir dan bernalar maupun berlogika. Kata idiotlogi pertama kali digunakan didunia pada abad 21 didalam sebuah blog, blog tersebut bernama Awidiot.com.
Awidiot.com merupakan sebuah blog yang diciptakan oleh seorang blogger ganteng, seorang blogger yang mencoba berbagi pengalaman dan juga short story nggak penting.
Siapakah dia? Agus Wibowo dia punya nama.
Agus Wibowo adalah pemilik dari blog Awidiot.com, masih sangat muda dan sering hadir dalam pernikahan teman-temannya. Beliau baru berumur 17 tahun yang lahir pada tahun 1993 silam di rumah bersalin dengan selamat. Ada alasan tersendiri mengapa beliau diberi nama Agus Wibowo.
Nama merupakan lantunan do’a dan cita-cita dari sang pemberi nama. Agus artinya bagus, baik dari rupa maupun tingkah lakunya, sedangkan Wibowo merupakan bahasa jawa yang diserap dari bahasa Indonesia, yaitu kata Wibawa. Jadi, ketika digabungkan antara kata Agus dan Wibowo bermakna seseorang yang diharapkan nantinya agar menjadi Pria yang berwajah rupawan yang berakhlakul karimah serta berwibawa disetiap langkahnya.
Alhamdulillah, 97% dari lantunan do’a dalam nama tersebut sudah terwujud, hal tersebut dapat dibuktikan jika kita bertemu langsung dengan pemilik nama tersebut alias Admin dari Awidiot.com.
Adapun alasan beliau menciptakan kata Idiotlogi dikarenakan rasa resah dan gelisah yang sudah lama dirasakan serta sebagai bentuk kritisasi. Kata idiotlogi pertama kali dimuat dalam tulisan beliau yang berjudul Idiotlogi (HUMAN ERROR).
Pada mulanya kata Idiotlogi digunakan untuk mengkritik cara berfikir yang diinterpretasikan dalam tingkah laku manusia, dimana sebagian manusia terlampau sering melakukan tindakan yang bertentangan dengan protokol dasar pikirannya.
Manusia seharusnya bersikap ataupun bertingkah laku sesuai dengan protokol dasar manusia pada umumnya, namun dengan perkembangan zaman, cara berfikir manusia mulai bergeser dan tidak dapat dimengerti manusia lainnya.
Hal ini dibuktikan dengan studi yang dilakukan oleh team Awidiot.com, studi tersebut dinamakan “Bedah Pikiran”.
Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa ahli, yaitu Agus Wibowo, Tri Daryono, Reza Prananda Furiansyah, dan Ali Rido, kemudian mereka diminta untuk mengkaji protokol dasar manusia, yang kemudian tanpa sengaja terumuskanlah masalah pelanggaran protokol dasar yang dilakukan sebagian manusia.
Apa saja pelanggaran protokol dasar manusia menurut para ahli, berikut Idiotloginya :
- Ketika seseorang ingin menjadi Artis tentu tujuannya adalah popularitas, namun anehnya ketika mereka sudah menjadi Artis dan menuju ruang publik mereka sering menggunakan topi, sweater dan sebagainya untuk menutupi identitasnya sebagai Artis. Bukankah popularitas adalah tujuan dari dunia ke-Artisan, lalu kenapa mereka menutupinya. Nah, hal ini merupakan pelanggaran protokol dasar manusia. (Tri Daryono)
- Zaman terus berubah sesuai kebutuhan dan kemauan manusia, dulu wanita menggunakan pakaian yang yang tidak melanggar norma pada saat itu, namun saat wanita sekarang sudah menggunakan “HAK”nya dalam berpakaian yaitu dengan menggunakan celana “GEMES” alias celana di atas lutut. Mereka sangat senang menggunakan pakaian tersebut yang mempertontonkan bagian-bagian sensitif menurut pria, namun anehnya mereka akan sangat marah ketika para pria mulai memandang dengan penuh hasrat pada area tersebut. Bukankah sesuatu yang ditunjukan dihadapan publik maka publik juga berhak terhadap sesuatu tersebut. Nah, ini juga merupakan pelanggaran protokol dasar manusia. (Agus Wibowo)
Studi “bedah pikiran” ini masih terus dilakukan hingga detik ini guna kehidupan manusia kedepannya menjadi lebih baik.
Studi ini juga masih perlu dikaji lebih mendalam lagi, karna kami dari team Awidiot.com percaya bahwa masih banyak pelanggaran-pelanggaran protokol dasar lainnya. Oleh karena itu, kami dari team Awidiot.com masih membuka peluang yang sangat besar untuk para ahli diluar sana untuk bergabung bersama kami dalam membenahi Idiotlogi ini.
Bagi para ahli diluar sana yang ingin bergabung dapat menghubungi kami di sini.